Profile image

IF/A-50 Nusantara Merdeka [Wiki] & [Teaser]

9,871 LuminoxBiotechCompany  1.3 years ago

This page is use Indonesian language, click the translate button to use your language.

IF/A-50X Nusantara Merdeka🇮🇩


Sejarah pesawat

Pengenalan

Sebuah Proyek pesawat tempur serang untuk TNI AU dan TNI AL yang dikembangakan Oleh PT Dirgantara Indonesia. Pesawat itu lalu di beri kode nama "IXF-50".

Konsep

IXF-50 Nusantara Merdeka pertama kali dikonsep pada akhir 1990-an oleh tim insinyur dan desainer dirgantara di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan pesawat tempur generasi mendatang yang mampu bersaing dengan yang terbaik di dunia dan melayani kebutuhan Angkatan Udara Indonesia.

Pengembangan

Pengembangan IXF-50 dimulai pada awal tahun 2000-an, dengan prototipe pertama diluncurkan pada tahun 2005. Pesawat ini memang tidak dirancang untuk memiliki kemampuan siluman yang canggih, namun tetap menerapkan avionik yang sangat terintegrasi, dan sistem persenjataan yang kuat.

Penerbangan Pertama

Penerbangan pertama IXF-50 dilakukan pada tahun 2007 di Iswahjudi Air Force Base, dan dengan cepat terbukti sebagai pesawat yang mampu dan serbaguna. Itu mampu terbang dengan kecepatan supersonik dan memiliki tingkat kemampuan manuver yang tinggi membuatnya ideal untuk pertempuran udara-ke-udara maupun darat dan permukaan.

Teknologi & Avionik

IXF-50 juga memiliki rangkaian radar dan sensor yang canggih, memungkinkannya menemukan dan melacak target dengan sangat akurat. Selain itu, ia dilengkapi dengan berbagai rudal udara-ke-udara, udara-ke-darat, dan udara-ke-permukaan, memberikannya kemampuan untuk melakukan berbagai misi.

Pemesanan Unit

Angkatan Udara Indonesia memesan awal 35 IXF-50 pada tahun 2010, dan 40 unit untuk angkatan laut indonesia, dengan pesawat operasional pertama dikirim pada tahun 2012 untuk TNI-AU, dan untuk TNI-AL baru dikirim setelah 2 bulan pengiriman untuk TNI-AU. IXF-50 dengan cepat menjadi tulang punggung Angkatan Udara Indonesia, maupun Angkatan Laut Indonesia, melayani dalam berbagai peran termasuk pertahanan udara , serangan darat, dan serangan permukaan.

Pembaruan & Upgrade

IXF-50 terus diperbarui dan ditingkatkan, untuk meningkatkan kinerja dan kemampuannya, untuk mengikuti teknologi terbaru dan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Indonesia yang terus berubah.

Partisipasi Militer

IXF-50 Nusantara Merdeka telah berpartisipasi dalam berbagai latihan militer internasional dan terbukti menjadi pesawat tangguh yang disegani oleh negara-negara lain di kawasan asia tenggara.

Kesimpulan singkat

Sampai hari ini, IXF-50 Nusantara Merdeka tetap beroperasi dengan TNI AU dan diharapkan akan beroperasi di tahun-tahun mendatang.

Keterangan Lanjutan

IXF-50 Nusantara Merdeka merupakan pesawat eksperimental yang dikembangkan oleh industri dirgantara Indonesia. Itu dirancang untuk menjadi pesawat tempur multiperan yang canggih yang dapat melakukan berbagai misi, termasuk operasi udara-ke-udara, udara-ke-darat, dan udara-ke-permukaan.

Keterangan Nama

Selama tahap pengembangan, pesawat itu dikenal sebagai IXF-50 Nusantara Merdeka, dengan tanda "X" menunjukkan bahwa itu adalah prototipe eksperimental. Namun, setelah beberapa tahun pengujian dan evaluasi yang sukses, diputuskan untuk memproduksi secara massal pesawat tersebut untuk TNI AU dan TNI AL.

Perubahan Nama

Saat pesawat memasuki produksi massal, namanya diubah menjadi "IF/A-50X Nusantara Merdeka", di mana "IF" berarti "Indonesian Fighter" dan "A" berarti "Attack". Ini untuk mencerminkan kemampuan pesawat untuk melakukan misi serangan darat maupun permukaan. "X" dipertahankan untuk menunjukkan bahwa itu adalah versi lanjutan dari seri eksperimental.

Peran

Perubahan nama juga mencerminkan kemampuan pesawat untuk menjadi pesawat multiperan, sekarang mampu melakukan banyak misi sebagai pesawat tempur dan pesawat penyerang. Nama "Nusantara Merdeka" dipertahankan karena merupakan bagian penting dari identitas pesawat dan keterkaitannya yang dalam dengan negara Indonesia dan kata "Merdeka" yang berarti "kebebasan" melambangkan kemampuan pesawat untuk mempertahankan dan melindungi kedaulatan Indonesia.

Perubahan nama baru ini merupakan kebanggaan bagi industri kedirgantaraan Indonesia dan bagi negara secara keseluruhan, karena menunjukkan kemampuan para insinyur dan ilmuwan Indonesia untuk mengembangkan pesawat canggih yang dapat bersaing dengan yang terbaik di dunia.

Picture's 1






Persenjataan

Udara Ke Udara

• AIM-9A Garuda Strike



dikembangkan pada akhir 1950-an oleh tim penelitian dan pengembangan militer indonesia. Itu dirancang untuk menjadi rudal udara-ke-udara yang sangat bermanuver yang dapat menghancurkan jet tempur musuh dengan presisi dan kecepatan. Rudal dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai salah satu senjata paling efektif di gudang senjata militer, dan digunakan secara luas dalam konflik sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an.


Udara Ke Darat

• AGM-26H Jagat Raya



dikembangkan pada tahun 1970-an sebagai rudal udara-ke-darat yang kuat. Itu dirancang untuk dapat mengambil target darat yang dijaga ketat, seperti bunker musuh dan pusat komando. Rudal itu dilengkapi dengan sistem panduan canggih yang memungkinkannya mencapai target secara akurat, bahkan dalam kondisi cuaca buruk. Dengan cepat menjadi salah satu senjata militer yang paling dipercaya dan diandalkan, dan digunakan dalam berbagai konflik sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an.

Udara Ke Permukaan

• ASM-34C Lautan Api



dikembangkan pada awal tahun 2000-an sebagai generasi baru rudal udara-ke-permukaan. Rudal-rudal ini dirancang agar sangat tepat dan akurat, mampu menghancurkan target bergerak kecil, seperti kendaraan dan perahu. Mereka dilengkapi dengan sistem panduan canggih, dan mereka dapat ditembakkan dari berbagai pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter.

• ASM-37X Cakrawala


dikembangkan pada awal tahun 2000-an oleh tim penelitian dan pengembangan rahasia di dalam militer Indonesia. Rudal itu dirancang untuk menjadi rudal udara-ke-permukaan yang sangat presisi dan akurat, mampu menghancurkan target berukaran besar seperti Kapal perusak, kapal penjelajah dan kapal induk. Cakrawala dilengkapi dengan sistem panduan canggih, yang memungkinkannya mencapai target secara akurat bahkan dalam kondisi cuaca buruk. Rudal dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai salah satu senjata paling efektif di gudang militer Indonesia, dan digunakan secara luas dalam konflik di seluruh wilayah. Sistem panduannya yang canggih dan kemampuannya untuk ditembakkan dari berbagai pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter, menjadikannya aset berharga dalam gudang senjata militer Indonesia.

Avionik

• AU/GPLU-20(V)3 Merdeka Radar


Radar AESA, bernama "AU/GPLU-20(V)3 Merdeka Radar" adalah sistem radar active electronically scanned array yang dikembangkan oleh industri dirgantara Indonesia. Ini dirancang agar sangat mudah beradaptasi dan mampu beroperasi di berbagai lingkungan yang berbeda.

Radar Merdeka mampu mendeteksi dan melacak beberapa target secara bersamaan, dan mampu memindai bidang pandang yang luas, memberikan IF/A-50X Nusantara Merdeka kemampuan kesadaran situasional tingkat lanjut.

Sistem radar menggunakan teknik pemrosesan sinyal digital canggih, yang memungkinkannya mendeteksi dan melacak target pada jarak yang lebih jauh daripada sistem radar tradisional. Radar ini juga dilengkapi dengan mode radar aperture sintetik beresolusi tinggi, yang memungkinkannya menghasilkan gambar detail dari tanah atau permukaan.

Radar Merdeka juga memiliki kemampuan penanggulangan elektronik built-in, yang dapat mendeteksi dan mengganggu sinyal radar musuh, membuat IF/A-50X Nusantara Merdeka lebih dapat bertahan di lingkungan yang tidak bersahabat.

Selain itu, sistem radar Merdeka memiliki tautan data berkecepatan tinggi, yang memungkinkannya berbagi informasi dengan platform dan sistem lain secara real-time, yang semakin meningkatkan kewaspadaan situasional dan efektivitas misi IF/A-50X Nusantara Merdeka.

Sistem radar Merdeka adalah bagian mendasar dari IXF-50 Nusantara Merdeka, yang memberikan pesawat kesadaran situasional tingkat lanjut dan kemampuan penargetan, menjadikannya lawan yang tangguh dalam pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Countermeasures

• Sariwangi IR Jammer (Flares)


Sariwangi IR Jammer adalah sistem gangguan inframerah yang dikembangkan oleh industri dirgantara Indonesia. Sistem ini dirancang untuk melindungi pesawat dari misil berpemandu infra merah dengan memancarkan suar yang mengganggu kepala pencari misil, menyebabkannya kehilangan kunci pada pesawat.

Pengembangan Sariwangi IR Jammer dimulai pada awal abad ke-21, seiring upaya TNI AU untuk meningkatkan kemampuan pertahanan pesawat mereka. Tim insinyur dan ilmuwan di balik proyek ini mengambil inspirasi dari merek teh Sariwangi, yang dikenal dengan rasanya yang berbeda dan unik, untuk menciptakan sistem jamming yang berbeda dan unik.

Setelah beberapa tahun penelitian dan pengembangan, IR Jammer Sariwangi pertama kali diuji bersama pesawat tempur Eksperimental IF/A-50X Nusantara Merdeka. Tes tersebut sukses, dan sistem tersebut terbukti sangat efektif dalam melindungi pesawat dari peluru kendali infra merah.

Sariwangi IR Jammer kemudian diintegrasikan ke dalam IF/A-50X Nusantara Merdeka dan pesawat lain di armada Angkatan Udara Indonesia, memberikan mereka lapisan perlindungan tambahan dalam pertempuran.

Selama bertahun-tahun, Sariwangi IR Jammer telah mengalami beberapa peningkatan dan peningkatan, menjadikannya salah satu sistem gangguan inframerah paling efektif di Asia dan Eropa. Desain dan kemampuannya yang unik menjadikannya aset penting bagi TNI Angkatan Udara, dan sumber kebanggaan bagi industri kedirgantaraan negara.

Picture's 2



Meriam

• M11V7-Pendekar


Sebuah Meriam laras putar Bernama "M11V7-Pendekar" pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2000-an oleh tim insinyur dan perancang dari PT Pindad, produsen senjata milik negara Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan senjata berperforma tinggi, andal, dan akurat untuk digunakan pada pesawat tempur Indonesia.

"M11V7-Pendekar" dirancang untuk menjadi senjata serba guna, yang mampu menyerang target udara dan darat. Itu menampilkan tingkat tembakan yang tinggi, sekitar 4.700 putaran per menit atau 78.3 putaran per detik, dan diberi makan oleh sistem pengumpanan amunisi tanpa tautan, yang memastikan keandalan dan mengurangi kemacetan.

Prototipe pertama "M11V7-Pendekar" diuji pada tahun 2010, dan berhasil memenuhi semua persyaratan kinerja yang ditetapkan oleh Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU). Setelah beberapa tahun pengujian dan penyempurnaan, "M11V7-Pendekar" secara resmi diadopsi oleh TNI-AU pada tahun 2015, dan dipasang pada armada pesawat tempur eksperimtal IF/A-50X Nusantara Merdeka dan juga pesawat tempur IXF-30S Garuda Sriwijaya.

Sejak itu, "M11V7-Pendekar" dipuji karena kinerja, keandalan, dan keakuratannya. Itu telah digunakan dalam beberapa latihan militer dan telah terbukti menjadi senjata yang efektif dalam pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Selain itu, keberhasilannya telah menarik minat dari negara lain di kawasan, dan PT Pindad telah menerima beberapa pesanan ekspor untuk senapan laras putar "M11V7-Pendekar".

• Keterangan Kode:

Huruf "M" pada M11V7 adalah singkatan dari "Model" dan "11" menunjukkan bahwa ini adalah model ke-11 yang dikembangkan oleh PT Pindad. "V7" menunjukkan bahwa itu adalah varian Ke 7 dari Model 11.

• Pendekar

Dalam bahasa Indonesia, "pendekar" adalah istilah yang berarti pendekar, petarung, atau pendekar. Dalam M11V7, nama "Pendekar" Menunjukkan bahwa senjata dikaitkan dengan kekuatan, keterampilan, dan keberanian, dan dirancang untuk menjadi senjata pesawat tempur yang dioperasikan oleh pilot yang berani dan terampil.

Pod Penargetan

• AU/ALU-28(V)1 Sinar Magis (PPL)


Advance Targeting Pod System "AU/ALU-28(V)1 Sinar Magis (PPL)" dikembangkan oleh PTDI sebagai upgrade ke jet tempur canggih IF/A-50X. IF/A-50X sudah dikenal dengan kinerjanya yang unggul, tetapi PTDI ingin membawanya ke level berikutnya dengan menambahkan sistem penargetan baru.

Pengembangan "AU/ALU-28(V)1 Sinar Magis (PPL)" dimulai pada pertengahan 2012-an, dengan tim insinyur dan ilmuwan yang bekerja tanpa lelah untuk menciptakan sistem yang tidak hanya lebih maju dari apa pun yang ada di pasaran saat ini, tetapi juga secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan unik dari IF/A-50X.

Pod penargetan "AU/ALU-28(V)1 Sinar Magis (PPL)" dilengkapi dengan sensor, seperti LIDAR dan radar gelombang milimeter, yang memungkinkannya menemukan target dengan akurasi yang cukup baik, bahkan dalam kondisi cuaca buruk atau di area dengan kekacauan menengah. Itu juga menampilkan algoritme pemrosesan gambar yang dapat dengan cepat mengidentifikasi dan melacak beberapa target sekaligus.

"AU/ALU-28(V)1 Sinar Magis (PPL)" diintegrasikan ke dalam sistem avionik IF/A-50X, memungkinkan pilot untuk mengakses dan mengontrol pod penargetan dengan mudah. Sistem ini juga dirancang agar dapat diupgrade dengan mudah di masa mendatang, memastikan bahwa IF/A-50X akan selalu menjadi yang terdepan dalam teknologi.

IF/A-50X dengan pod penargetan "AU/ALU-28(V)1 Sinar Magis (PPL)" diluncurkan ke publik pada tahun 2015, dan dengan cepat dikenal sebagai salah satu jet tempur paling mumpuni di Asia. Sistem ini tidak diekspor ke beberapa negara lain karena takutnya para pembeli membuat ulang versi penargetan mereka yang lebih baru, di mana sistem ini menunjukkan keunggulannya dalam pertempuran multiperan.

Pod Electronic Countermeasures

• AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)


Pod ECM "AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)" dikembangkan oleh perusahaan Dirgantara dan Pertahanan Indonesia PTDI sebagai upgrade ke jet tempur canggih IF/A-50X. IF/A-50X sudah dikenal dengan kinerjanya yang unggul, tetapi PTDI ingin membawanya ke level berikutnya dengan menambahkan sistem penanggulangan elektronik baru.

Pengembangan "AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)" dimulai pada pertengahan 2020-an, dengan tim insinyur dan ilmuwan yang bekerja tanpa lelah untuk menciptakan sistem yang tidak hanya lebih maju dari apa pun yang ada di pasaran saat ini, tetapi juga secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan unik dari IF/A-50X. Nama "AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)" dipilih untuk menghormati kerajaan maritim kuno Sriwijaya dan warisan pertahanan angkatan lautnya yang kuat.

ECM Pod "AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)" dilengkapi dengan teknologi jamming dan bahan penyerap radar yang mengurangi jarak deteksi musuh, sehingga IF/A-50X hampir tidak terlihat oleh radar dan sistem deteksi elektronik lainnya. Itu juga dapat mengganggu komunikasi musuh, sehingga menyulitkan mereka untuk mengoordinasikan serangan mereka.

"AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)" diintegrasikan ke dalam sistem avionik IF/A-50X, memungkinkan pilot untuk mengakses dan mengontrol ECM Pod dengan mudah. Sistem ini juga dirancang agar dapat diupgrade dengan mudah di masa mendatang, memastikan bahwa IF/A-50X akan selalu menjadi yang terdepan dalam teknologi.

IF/A-50X dengan pod ECM "AU/GPLU-11 Perisai Sriwijaya (RBAD)" diluncurkan ke publik pada tahun 2015, dan dengan cepat dikenal sebagai salah satu jet tempur modern tidak siluman di bagian asia tenggara. Sistem tersebut tidak diekspor ke beberapa negara lain, di mana ia menunjukkan kemampuannya untuk menghindari deteksi dan mengganggu komunikasi musuh.

Mesin Turbofan

• F067-LI-183 Gatot Turbofan



Otana version
"F067-LI-183 Gatot Turbofan" adalah Turbofan bermesin tunggal afterburning yang dirancang dan dikembangkan oleh industri kedirgantaraan Indonesia. Ini adalah mesin berperforma tinggi, yang mampu mencapai kecepatan mach 2.34.

"F067-LI-183 Gatot Turbofan" memiliki desain yang kompak dan ringan, sehingga ideal untuk digunakan pada pesawat tempur bermesin tunggal. Ini menggunakan material canggih dalam konstruksinya, seperti komposit dan paduan titanium, untuk mengurangi berat dan meningkatkan daya tahan.

Mesin dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik digital yang memungkinkan kontrol kinerja mesin secara tepat, dan mampu menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan kondisi penerbangan. Mesin ini juga memiliki sistem diagnostik bawaan yang dapat mendeteksi dan memperingatkan pilot tentang potensi masalah apa pun, memungkinkan perawatan yang cepat.

"F067-LI-183 Gatot Turbofan" juga dirancang hemat bahan bakar, yang memungkinkan waktu terbang lebih lama dan jangkauan lebih jauh.
"F067-LI-183 Gatot Turbofan" adalah komponen kunci dari IFX-50 Nusantara Merdeka, yang menyediakan pesawat dengan tenaga dan kecepatan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai misi. Teknologi canggih dan performa tinggi menjadikannya aset penting bagi TNI AU.

Kode “F067-LI-183” merupakan sebutan untuk salah satu jenis mesin jet. "F067" mengacu pada seri mesin, yang merupakan keluarga mesin turbojet afterburning yang dikembangkan oleh LAI & IAe untuk digunakan di berbagai pesawat militer. "LI" adalah singkatan dari "Luminox Aerospace Industries & Indonesia Aerospace", pabrikan mesin. "183" kemungkinan merupakan penunjukan model khusus dalam seri F067. Sedangkan "Gatot Turbofan" adalah nama yg diberikan pada mesin tersebut. Sudah umum di industri kedirgantaraan untuk menggunakan kode seperti ini untuk mengidentifikasi berbagai jenis mesin dan variannya.

Picture's 3



Credits & Part Used:

NeoCorp AirToAirMissilePack
Custom Radar
HUD: GuyFolk HUD
Radar: Leehopard
Fc-912C
Weapon bay code: Dwiangkasa
Screenshot for Thumbnail by: LinusTouchTips
Thumbnail by: Luminox Biotech Company
Support: "several people who helped take history from this plane".
Countermeasures Fan Models : "Captain Artem [SN & SAF]".