Sub Indonesia

Suatu ketika, banyak rakyat jelata ditangkap oleh prajurit istana karena ia telah melakukan pelanggaran berat dan masuk dalam pengadilan kerajaan. Saat di pengadilan, hakim memvonis hukum cambuk pada rakyat jelata tersebut atas kesalahannya, sang Raja yang mendengar kabar tersebut langsung turun dari kursi tahta untuk bertemu dengan sang hakim. Sesampainya di pengadilan, sang Raja meminta pada hakim untuk membebaskan rakyat jelata tersebut karena ia kasihan namun sang hakim mengatakan bahwa itu tidak adil dan melanggar hukum kerajaan, mendengar itu sang Raja mengatakan bahwa dia akan menggantikan posisi rakyat jelata tersebut untuk menerima hukum dan hakim setuju dengan keputusan Raja

Pada hari pelaksanaan hukum, banyak masyarakat berkumpuk di istana Raja untuk menyaksikan pelaksanaan hukum. Saat Raja keluar dan bersiap-siap untuk hukumnya, banyak rakyat yang sedih melihat sang Raja menjalani hukuman cambuk namun hukuman tetap berjalan. Saat waktunya, algojo kerajaan mencambuk Raja berkali-kali dan sang Raja merasakan sakit luar biasa dari hukuman tersebut dan banyak rakyat menangis melihat tersebut.

Saat hukuman sudah selesai, sang Raja kembali masuk ke dalam istana dan dia berusaha keras untuk berjalan menuju kursi tahta, saat Raja telah duduk di kursi tahta untuk memulihkan diri dengan perasaan senang karena ia telah menebus rakyatnya dari hukuman cambuk

Dia lah Raja sejati, turun dari kursi tahta untuk menghadapi penghakiman demi menebus kesalahan rakyatnya dan memberikan kesempatan kedua untuk berubah menjadi lebih baik

Selamat hari Paskah